BEOGRAD, - Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, ingin menjaga momentum kemenangan timnya di markas Partizan Belgrade, meski "I Nerazzurri" tengah dalam "siaga merah". Apa maksudnya?

Inter masih dalam gemerlap euforia setelah mengakhiri rekor 49 kemenangan Serie-A yang dimiliki Juventus, Sabtu (3/11/2012). 

"Kemenangan itu melesatkan semangat bertanding kami, tapi semuanya masih dalam tahap awal dan kami harus segera kembali bekerja keras," tegas Strama, Rabu (7/11/2012).

Kemenangan di Juventus Stadium itu mendinginkan permasalahan kontroversi wasit di Italia. Meski begitu, Strama tetap diberondong pertanyaan para wartawan soal tersebut.

"Inter percaya kepada kinerja wasit, meski sebuah hal normal untuk berkomentar tentang suatu insiden karena terbawa panasnya suasana. Bagaimanapun, kami harus tetap berkonsentrasi untuk laga Partizan, tim yang maju pesat dan akan melakukan segalanya untuk mempersulit kami," tegas eks pelatih AS Roma yunior itu.

Secara teoritis, Inter telah lolos dari Grup H Liga Europa. Pasalnya, "La Beneamata" sudah menghimpun tujuh angka dan bersama Rubin Kazan menjadi pemimpin grup. Sementara Neftci dan Rubin baru mengais satu angka dalam tiga laga.

Strama tampaknya tak mau melepas laga di Beograd begitu saja, kendati sejumlah pemainnya dibekap cedera. Andrea Ranocchia dan Walter Samuel menjadi dua pemain terakhir yang harus menepi, setelah Wesley Sneijder, Dejan Stankovic, Cristian Chivu, dan Philippe Coutinho yang sudah lebih dulu menyingkir ke bangku perawatan.

Sepertinya, Esteban Cambiasso bakal dipaksakan berperan sebagai bek tengah dalam laga kontra Partizan, Kamis (8/11/2012) malam waktu Beograd.

Pada laga pertama Selasa (25/10/2012) lalu, Inter menang atas Partizan lewat gol semata wayang Rodrigo Palacio.